kesenian kota palembang
KESENIAN PALEMBANG
Seni
Tari dapat menunjukan ciri khas suatu daerah. Demikian juga Kota
Palembang yang memiliki berbagai tarian, baik tarian trandisional
maupun tarian modern yang merupakan hasil kreasi dari seniman lokal.
Berikut sejumlah kesenian daerah yang berasal dari Sumatera Selatan.
TARI GENDING SRIWIJAYA
Tari ini ditampilkan secara khusus untuk menyambut tamu-tamu agung seperti kepala Negara, Duta Besar dan Tamu-tamu agung lainnya. Tari Gending Sriwijaya Hampir sama dengan tari Tanggai, perbedaannya terletak pada penggunaan tari jumlah penari dan perlengkapan busana yang dipakai. Penari Gending Sriwijaya seluruhnya berjumlah 13 orang terdiri dari :
TARI GENDING SRIWIJAYA
Tari ini ditampilkan secara khusus untuk menyambut tamu-tamu agung seperti kepala Negara, Duta Besar dan Tamu-tamu agung lainnya. Tari Gending Sriwijaya Hampir sama dengan tari Tanggai, perbedaannya terletak pada penggunaan tari jumlah penari dan perlengkapan busana yang dipakai. Penari Gending Sriwijaya seluruhnya berjumlah 13 orang terdiri dari :
- Satu orang penari utama pembawa tepak (tepak, kapur, sirih).
- Dua orang penari pembawa peridon (perlengkapan tepak)
- Enam orang penari pendamping (tiga dikanan dan tiga kiri)
- Satu orang pembawa payung kebesaran (dibawa oleh pria)
- Satu orang penyanyi Gending Sriwijaya
- Dua orang pembawa tombak (pria)
TARI TANGGAI
Tari
tanggai dibawakan pada saat menyambut tamu-tamu resmi atau dalam acara
pernikahan. Umumnya tari ini dibawakan oleh lima orang dengan memakai
pakaian khas daerah seperti kaian songket, dodot, pending, kalung,
sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk cempako, kembang goyang
dan tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari lempengan tembaga Tari
ini merupakan perpaduan antara gerak yang gemulai busana khas daerah
para penari kelihatan anggun dengan busana khas daerah. Tarian
menggambarkan masyarakat palembang yang ramah dan menghormati,
menghargai serta menyayangi tamu yang berkunjung ke daerahnya
TARI TENUN SONGKET
TARI TENUN SONGKET
Tari
ini menggambarkan kegiatan remaja putri khususnya dan para ibu rumah
tangga di Palembang pada umumya memanfaatkan waktu luang dengan menenun
songket
TARI RODAT CEMPAKO
TARI RODAT CEMPAKO
Tari
ini merupakan tari rakyat bernafaskan islam. Gerak dasar tari ini
diambil dari Negara asalnya Timur Tengah, seperti halnya dengan tari
Dana Japin dan Tari Rodat Cempako sangat dinamis dan lincah
TARI MEJENG BESUKO
TARI MEJENG BESUKO
Tari
ini melukiskan kesukariaan para remaja dalam suatu pertemuan mereka
.Mereka bersenda gurau mengajuk hati lawan jenisnya. Bahkan tidak
jarang diantara mereka ada yang jatuh hati dan menemukan jodohnya
melalui pertemuan seperti ini
TARI MADIK (NINDAI)
TARI MADIK (NINDAI)
Masyarakat
Palembang mempunyai kebiasaan apabila akan memilih calon, orang tua
pria terlebih dahulu dating kerumah seorang wanita dengan maksud
melihat dan menilai (madik dan nindai) gadis yang dimaksud. Hal yang
dinilai atau ditindai itu, antara lain kepribadiannya serta kehidupan
keluarganya sehari-hari. Dengan penindaian itu diharapkan bahwa apabila
si gadis dijadikan menantu dia tidak akan mengecewakan dan kehidupan
mereka akan berjalan langgeng sesuai dengan harapan pihak keluarga
mempelai pria
DUL MULUK
DUL MULUK
Dul
muluk adalah salah satu kesenian tradisional yang ada di Sumatera
Selatan biasanya seni Dul Muluk ini dipentaskan pada acara yang
bersifat menghibur, seperti pada acara : pernikahan pergelaran
tradisional dan panggung hiburan
BANGSAWAN
BANGSAWAN
Merupakan bentuk teater tradisional yang lahir sesudah kehadiran teater Dul Muluk da n mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : ;
1. Sumber cerita bebas namun bersifat istana sentries
2. Sifat cerita tragedy (sedih)
3. Pemeran cerita diperankan oleh jenis kelamin sesungguhnya
4. Setting cerita disesuaikan dengan kebutuhan cerita
WAYANG PALEMBANG
1. Sumber cerita bebas namun bersifat istana sentries
2. Sifat cerita tragedy (sedih)
3. Pemeran cerita diperankan oleh jenis kelamin sesungguhnya
4. Setting cerita disesuaikan dengan kebutuhan cerita
WAYANG PALEMBANG
Wayang
Palembang merupakan warisan dari kesenian Jawa yang ceritanya sama
dengan wayang yang ada di Pulau Jawa, namun bahasa yang digunakan
adalah bahasa Palembang Wayang Palembang aktif dimainkan di RRI stasiun
Palembang
JIDUR
JIDUR
Merupakan musik tradisional yang menggunakan alat seperti terompet, tombon dan drum yang mempunyai suara khas.
REBANA
Merupakan musik tradisional
yang menggunakan alat kulit kambing yang di ikatkan di kayu biasanya
pemainya terdiri dari 10 s/d 12 orang, rebana ini juga di pakai untuk
arakan pengantin dan lain-lain.REBANA
sumber : http://serly-kebudayaan.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar