Kamis, 27 Februari 2014

seni budaya sumatra selatan

Judul : Album Seni Budaya Sumatra Selatan. Cultural Album of South Sumatra
Penulis : Tabrani Sidin, dkk
Penerbit : Depdikbud, 1981/1982, Jakarta
Bahasa : Indonesia dan Inggris
Jumlah halaman : iv + 119

Kerajaan Sriwijaya yang pernah menjadi pusat Sumatera Selatan meninggalkan tradisi antara lain seni kerajinan. Berbagai bentuk dan corak ornamen tampak pada bangunan tradisional, pakaian dan peralatan rumah tangga.
Album Seni Budaya Sumatra Selatan. Cultural Album of South Sumatra
Bagian barat dan selatan provinsi Sumatera Selatan merupakan dataran tinggi berbukit-bukit. Daerah utara dan timur merupakan dataran rendah berawa dan daerah pantai. Penduduk aslinya terdiri dari berbagai suku yang memiliki bahasa tersendiri, seperti bahasa Komering, Ogas, Palembang dan Lematang.
Keadaan seperti ini memungkinkan terbentuknya corak kebudayaan yang khas dan sangat beragam. Interaksi dengan pihak luar ikut mempengaruhi perkembangan seni budaya yang sudah ada. Akibatnya ada ciri khas seni budaya yang masih dipertahankan, tetapi ada pula yang ditinggalkan.
Zaman prasejarah di daerah Sumatera Selatan meninggalkan kebudayaan megalitik berupa bangunan dan benda-benda dari batu seperti arca. Adakalanya arca tersebut dihubungkan dengan cerita legenda seperti legenda “Si Pahit Lidah”.
Kerajaan Sriwijaya yang pernah menjadi pusat Sumatera Selatan meninggalkan tradisi antara lain seni kerajinan. Berbagai bentuk dan corak ornamen tampak pada bangunan tradisional, pakaian dan peralatan rumah tangga.
Pengaruh Cina dan Siam meninggalkan jejak pada berbagai bentuk desain karya seni di daerah tersebut. Misal tenun, keramik, ukiran, anyaman dan lain-lain. Dengan masuknya agama Islam, maka muncul seni budaya yang mempunyai ciri-ciri Islam. Misalnya seni kasidah dan rebana, kaligrafi, dan arsitektur. bangsa Eropa meninggalkan jejak seni budaya berciri Eropa seperti yang terdapat pada berbagai macam arsitektur bangunan. 

sumber : id/news/album-seni-budaya-sumatra-selatan--cultural-album-of-south-sumatra--5248.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar